GRATIS Panduan ECourse Cara Membuat Landing Page 2023 bersama Agungnesia Klik Disini

Dagang: Sesederhana Orang Cina

Saya yakin anda juga sudah tahu bahwa untuk menjadi kaya itu dapat ditempuh dengan berdagang. Bukan dengan bekerja dan mendapatkan gaji. Sudah terbukti sejak zaman dahulu bahkan Rosulullah sendiri juga seorang saudagar. Kita juga sering mendegar "tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina". Ada apakah gerangan di cina?

Merujuk pada pemikiran dagang, mungkin salah satunya adalah ilmu dangang dari cina. Dagang seakan - akan sudah melekat pada Cina. Dagang itu juga merupakan ilmu, nah ilmu dagang bisa didapatkan dicina, karena apa. Ya karena dagang itu halal, dia bukan riba. Selanjutnya staregi dagang cina juga sudah terbukti. Secara kasat mata dimana orang cina yang dagang itu sukses. 


Saat mau mulai usaha seringkali terkesan terlalu ribet, bisa jadi nama bisnis memiliki cakupan lebih luas dari dagang justru malah membuatnya terkesan lebih rumit. Kadang melihat referensi bisnis harus bingung dengan ide, konsep, pemarasan, desain, dan lainya. Okelah kalau memang yang punya hobi dibidangnya. Masalah timbul jika tidak punya hobi atau skill tertentu. Nah dangang dapat menjadi jawaban sekalipun tidak punya skill khusus. 


Dagang adalah"membeli dan menjual kembali". Sebagai Contoh mengumpulkan berbagai jenis pakain lalu menjualnya pada satu toko. Dengan pengembanya mungkin bisa menambah aksesoris, sepatu, dan lainya. Yang pada intinya berasakkan pada beli dan menjual. Masih ingetkan "beli semurah - murahnya dan menjual semahal - mahalnya". Inti prinsip dasar, tapi bukan berarti dijual selangit dengan pangsa pasar yang tidak tepat tentu kurang tepat. 

Selanjutnya untuk mengembangkanya maka perlu adanya manajemen bisnis. Pertama yang dimaksu dengan bisnis disini menurut casflow kuadran adalah suatu usaha yang dapat berjalan sendiri tanpa keterlibatan dari pemilik. Nah sekalipun berdagang tentu dapat dikatergorikan sebagai bisnis bukan. Nah penyediaan barang bisa dipasok oleh orang lain, bahkan kita bisa pesan keorang lain dengan motfi yang kita sukai dan kita jual. Sekalipun tidak punya tempat produksi tetap bisa memproduksi kepada produsen tertentu. Baju misal, kita ingin baju yang kita inginkan, berhubung tidak punya konveksi sendiri, bisa tuh pesan ke konveksi tertentu lalu barnag yang kita dapat sesuai dengan kita dan dijual sendiri dech. 

Jadi pada dasarnya masih berprinsip dagang. Orang cina tidak menjadikan dagang itu menjadi sulit, mereka membuatnya menjadi sesederhana mungkin. Tak perlu konsep yang terlalu rumit. Take action adalah jawabanya. Sebagai contoh tempat jual baju yang populer logo matahari, pada prinsipnya dia hanya menjual bukan, dia tidak punya produk sendiri, ya mungkin ada sih, tapi sebagian besar produknya adalah dari merek - merek luar kan. Tetapi management bisnisnya begitu luar biasa bukan. Karyawanya juga sangat banyak. 

Menjual sekarang tidak serepot dulu, harus punya toko, kasir, dekorasi toko, kelengkpan toko dan lainya. Menjual bisa dilakukan secara online atau online shop. Hanya dengan webiste atau sosial media produk pun laku terjual. Menurut saya memiliki stand yang tetap bisa dikunjungi juga menjadi nilai tersendiri. Saat ada yang ingin offline melihat lokasi yang representatif juga akan lebih meyakinkan.
Agungnesia Agungnesia, seorang blogger yang fast respon melayani pembuatan artikel SEO dan pembuatan website di agungnesia.com

Posting Komentar untuk "Dagang: Sesederhana Orang Cina"