Jika kita melihat suatu kearifan lokal yang terdapat pada suatu daerah tentu akan mengarah pada tradisi dan budaya yang ada pada daerah tersebut. Kebudayaan bukan hanya tarian, kesenian, bahasa, artefak, prasasti, candi, ritual, dan upacara - upacara adat, tetapi dapat pula berupa makanan. Di setiap daerah tentu memiliki makananya khas tersendiri, tidak terkecuali yang ada di Boyolali.
Makanan atau jajanan ini mungkin saja tidak hanya terdapat di Boyolali, bisa saja juga terdapat di kabupaten lain. Akan tatapi janan pasar yang khas berikut merupakan persepsi saya sendiri terhadap kekayaan makanan yang melekat sejak saya kecil di Desa saya. Yuk kita simak makanan atau jajanan khas Boyolali berikut ini.
1. Puli
Puli atau ada yang menyebutnya gendar dan ada pula yang menyebutnya puli pecel atau puli kecer merupakan makanan yang terbuat dari nasi yang sudah matang lalu di haluskan menggunakan lumpang (alat untuk menumbuk terbuat dari batu). Sebelum di haluskan nasi di campur dulu dengan sedikit bleng (bahan tertentu untuk membuat puli). Setelah di campur dengan tangan nasi di kukus dalam beberapa menit dan warna nasi sudah berubah agak kekuningan. Saat masih hangat letakkan nasi tersebut ke dalam lumpang atau tenggok yang sudah diberi alas plastik lalu di haluskan dengan cara di dorong kebawah menggunakan alu sama halnya dengan menghaluskan jadah/ wajik.
Makanan ini disajikan dengan cara di potong 2 berbentuk persegi lalu campur dengan beberapa bahan pelengkap seperti mie telur, kecambah, kacang panjang, bayem, dan ningkir lalu disiramkan dengan sambal kacang. Puli biasanya disajikan atau dibungkus dengan daun pisang, yang menjadi nikmat adalah rasa pedas dan kenyal puli. Selain membuat kenyang, kita juga dapat makan sayurnya juga walau dimakan tanpa sayur pun juga sudah cukup enak.
Selain dibungkus, cara makan puli juga dapat di cocolkan pada sambal kacang yang sudah diencerkan. Lebih nikmat lagi kalau masih hangat.
Kalau berdasarkan pengalaman, puli juga enak jika di goreng dan dimakan hangat - hangat, tapi tidak perlu di campur bumbu kacang lo ya.
Puli biasanya dibikin saat ada nasi sisa yang sudah tidak termakan tapi juga belum bau. Upaya untuk mengolah kembali menjadi puli tentu dapat menjadi salah satu alterntif agar tidak ada nasi yang terbuang karena masih bisa dimakan. Lebih lanjut lagi kalau puli juga tidak dimakan dapat di iris tipis- tipis lalu dijemur dan menjadi kerapak (kerupuk terbuat dari puli).
Jadi secara tidak langsung makanan khasnya ada dua nhi yakni puli dan krapak? sudah kah anda mengicipinya.
Dimana tempat membeli puli pecel? Makanan ini masih tersedia hingga sekarang lho dan masih ada yang jual. Berikut penampakan warungnya.
Dimana tempat membeli puli pecel? Makanan ini masih tersedia hingga sekarang lho dan masih ada yang jual. Berikut penampakan warungnya.
Warung Mbak Wida 234 |
2. Cengkaruk
Cengkaruk sebenarnya adalah nasi aking (nasi kering), yang membedakan adalah cengkaruk merupakan nasi kering yang di goreng. Setelah di goreng lalu dicampur dengan garam dan penyedap rasa. Rasanya gurih dengan tekstur cukup kasar dan keras. Makanan ini dulu menjadi jajanan favorit waktu saya masih di bangku SD. Akan tetapi sekarang ini saya sudah tidak lagi menjumpainya lagi di warung - warung. Padahal kalau di modifikasi misal di beri bumbu pedas, balado, keju dll mungkin tidak kalah laris dan janan yang ada di warung - warung sekarang ini.
3. Oyol - oyol
Gambar: Oyol - oyol |
Makanan yang menyerupai agar - agar ini terbuat dari gula aren. Berwarna merah dan bertabur parutan kelapa dengan tekstur lembut menjadikan makanan ini berbeda dengan jajanan lainya. Makanan ini hanya bisa di dapat paga pagi hari di pasar. Walau masih bisa dijumpai di pasar, sampai saat ini saya tidak tahu bagiamana cara membuat oyol - oyol dan siapakah yang membuatnya. Mudah-mudahnya ada waktu untuk menyelediki pembuatan agar - agar jawa ini.
4. Grontol
Grontol makanan yang terbuat dari jagung rebus, yang membedakan dengan jagung rebus adalah grontol sudah dipisahkan dari bonggol (menjadi bijian), hal ini menjadi grontol memiliki ukuran yang lebih besar dan mengembang (jagung yang pecah). Rasa grontol manis dan lebih empuk dari jagung rebus karena kandungan airnya lebih banyak dan lebih mengembang.
5. Tiwul
Kalau tiwul mungkin bukan hanya ada di Boyolali, tetapi makanan ini juga menjadi khas di Desa saya. Tiwul terbuat dari tepung singkong yang rekukus. Setelah matang Tiwul berwarna kuning. Akan lebih nikmat jika dimakan dengan sambal ikan teri di tambah dengan lalapan petai dan jengkol. Yang di sayangkan makanan ini sudah sangat jarang, bahkan warga ditempat saya sudah tidak ada lagi yang memproduksi tepung singkong.
6. Mentho
Masih dengan olahan dari singkong yaitu mentho. Mentho terbuat dari singkong parut yang kepal lalu di goreng. Sebagai variasinya bahan mentho bisa dicampur dengan parutan kelapa. Ada pula yang dicampur dengan biji kacang tholo, di campur dengan beras ketan, ada pula yang di isi dengan gula jawa baru di goreng. Variasi yang lainya dengan bentuk bulat agak besar yang disebut dengan jemblem.7. Lemet
Lemet juga terbaut dari singkong parut. Singkong yang telah diparut dicampur dicampur ditambahkan dengan sedikit gula kelapa sebagai pemanisnya, lalu di bungkus dengan daun pisang. Setelah itu di dikukus dalam beberapa menit, lemet siap disajikan.
Roti emprit atau juga dikenal dengan nama bolu empirt terbuat dari beras jawa masih bisa kita temui di pasar tradisional. Jika ingin membeli roti ini silahkan datang ke pasar Simo, Boyolali. Roti emprit dijual bersamaan dengan cucur. Jadi sembari membeli roti emprit bisa sekaligus membeli cucur. Harganya sangat terjankau. Untuk kemasan plastik seperti diatas hanya Rp. 6.000 saja.
Mie yang terbuat dari tepung beras ini biasanya disajikan dengan sambal kacang. Mie ini merupakan jajanan yang hanya bisa dijumpai di pasar tradisional seperti di pasar Batangan. Keunikan mie ini berukuran besar, kenyal, dan berminyak. Kekenyalan ini menjadikan sensasi makan tersendiri yakni dengan menariknya satu persatu karena biasa mie ini lengket satu sama lain. Penyajian mie ini biasanya menggunakan daun jati.
Mungkin ada pernah mendengar bothok meter atau bothok wader. Nah itulah beberapa variasi bothok yakni makanan khas yang biasa digunakan untuk lauk dengan bahan utamanya adalah parutan kelapa, cabe, dan ada variasi lain seperti bothok meter (mlandingan), bothok wader (ikan sungai), bothok urang (udang), bothok teri dan lain - lain. Bothok dibungkus dengan daun pisang lalu dikukus hingga masak. Makanan ini memilki ciri rasa pedas dan asin.
Bothok juga bisa kamu beli di "Warung Mbak Wida 234" yang sekaligus menjual puli pecel. Harga bothok sangat terjankau yaitu hanya Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) saja.
8. Munggur Goreng
Pernah dengar kata munggur? Ya betul, munggur adalah biji trembesi, mungkin sebagian dari anda belum tahu kalau munggur juga merupakan makanan tradisional. Waktu saya kecil makanan di goreng kreweng (di di tungku tanpa minyak) lalu dimakan bersama - sama. Akan tetapi saya tidak ingat persis apakah makanan ini pernah dijual di warung atau tidak, tetapi saya tetap mengkateogrikan sebagai jajanan tradisonal.9. Cucur
Cucur cukup terkenal, cucur biasa disajikan sebagai pada acar hajatan di Desa. Makanan yang manis dan berminyak ini masih sangat mudah ditemukan di pasar. Ada dua jenis cucur, jika berwarna putih berarti terbuat dari gula pasir dan yang berwarna coklat terbuat dari gula jawa.10. Roti Emprit
Roti yang berbentuk oval setengah lingkaran ini memiliki dua warna khas merah muda dan putih. Kue ini memiliki renyah dengan rasa yang manis. Biasanya disajikan pada acara pernikahan dan hari raya lebaran. Akan tetapi sekarang ini sudah tidak dapat dijumpai lagi.Roti emprit atau juga dikenal dengan nama bolu empirt terbuat dari beras jawa masih bisa kita temui di pasar tradisional. Jika ingin membeli roti ini silahkan datang ke pasar Simo, Boyolali. Roti emprit dijual bersamaan dengan cucur. Jadi sembari membeli roti emprit bisa sekaligus membeli cucur. Harganya sangat terjankau. Untuk kemasan plastik seperti diatas hanya Rp. 6.000 saja.
11. Mie Glondor
12. Balung Ketek/ Mangleng
Kalau nama Mangleng mungkin sudah tidak asing lagi. Nama mangleng juga disebut sebagai balung ketek karena warnanya yang berwarna putih. Jajanan ini terbuat dari singkong yang di rebus lalu dijemur, di potong memanjang tipis, lalu di goreng. Selain rasa asli yakni asin bisa juga diberi rasa pedas dengan balutan sambal gula yang lengket.13. Gudangan
Gudang atau gudangan biasanya dibungkus dengan daun jati. Terdiri dari sejumlah sayuran seperti daun adas ditambah dengan parutan kelapa dan beberapa bumbu lain yang khas. Saya kurang begitu paham komposisinya. Gudangan juga nikmat sebagai sayur untuk sarapan pagi.14. Nogosari
Nogosari terbuat dari tepung beras biasaya ditambahkan pisang. Setelah itu dibungkus daun pisang dan direbus. Rasanya manis baik dari olahan tepungnya maupun dari pisangnya. Jajanan ini masih banyak dijumpai.15. Bothok
Bothok meter |
Bothok juga bisa kamu beli di "Warung Mbak Wida 234" yang sekaligus menjual puli pecel. Harga bothok sangat terjankau yaitu hanya Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) saja.
Apakah makanan makanan khas ini juga terdapat di daerah Boyolali lain atau tidak saya sendiri kurang paham. Saya hanya memahami bahwa makan ini terdapat di desa saya dan sebagian masih ada hingga sekarang. Sempat terbesit dipikiran saya untuk adanya suatu upaya dalam pelestarian kekayaan budaya makanan khas ini. "mencicipi berarti mencintai", bisa juga makanan diangkat menjadi tempat wisata kuliner tradisional dalam bentuk pasar rakyat malam hari yang bahkan bisa mendatangkan wisatawan.
Cara yang paling sederhana adalah dengan mengadakan lomba, misal lomba menghias puli, lomba membuat cengkaruk, lomba menghias tiwul dan lain sebagainya. Lalu di nilai baik keindahan maupun rasanya. Mudah- mudahan dapat teralisasi pada kegiatan 17an tahun depan. Sedangkan contoh tema yang di usung misal "kearifan lokal sebagai kepribadian bangsa"/ "kearifan lokal sebagai jatidiri bangsa", "cita rasa jajanan desa", "mencicipi berarti mencintai" dll
Jika kamu masih tahu beberapa jenis jajanan khas lain di Boyolali bisa berikan komentar di bawah ini dan akan saya tambahkan pada artikel ini. Beberapa jajanan diatas hanya sebagian dari sekian banyak yang saya ingat dan saya anggap paling khas di desa saya dan di Boyolali.
Jika kamu masih tahu beberapa jenis jajanan khas lain di Boyolali bisa berikan komentar di bawah ini dan akan saya tambahkan pada artikel ini. Beberapa jajanan diatas hanya sebagian dari sekian banyak yang saya ingat dan saya anggap paling khas di desa saya dan di Boyolali.
Di komplitin gambarnya dong, penasaran yg mana jajanannya :v
BalasHapusSiap bang Aji. Gambar - gambar yang lain akan segera disusulkan
Hapus