|
https://pixabay.com/id/users/htb888-14650717/ |
Menjalankan organisasi tingkat Rukun Tetangga (RT) alias keRTan tidak bisa sembarangan.
Ada struktur yang harus dibentuk dan tiap pengurus harus tahu tugas dan fungsinya masing-masing.
Lebih dalam lagi, dengan tersusunnya struktur dan tugasnya dapat menjadi acuan utama agar masyarakat tahu, mana kegiatan RT dan mana yang bukan.
Pasalnya bisa jadi ada pihak-pihak baik perseorangan maupun kelompok yang sebenarnya bukan pengurus organisasi RT tapi mengadakan kegiatan atas nama RT.
Warga yang tak tahu menahu soal siapa pengurus organisasi dan tugas dari organisasi tersebut akan bingung dan sekedar mengikut.
Parahnya lagi, bisa jadi ada hal-hal yang merugikan masyarakat seperti penarikan dana, penarikan akomodasi (konsumsi, sergam, sepatu, peralatan), dan lain-lain yang diminta oleh oknum tersebut bukan atas dasar keputusan ketua RT maupun keseluruhan warga.
Keputusan diambil untuk memenuhi kebutuhan hajat yang dikehendaki oknum tersebut.
Lebih parahnya lagi bisa terjadi pungli berkali-kali, padahal warga sudah menyetorkan kas RT.
"Yang penting bukanlah kegiatannya, tapi apa yang mendasari apa kegiatan tersebut"
Substansi organisasi keRTan
Jika disimpulkan organisasi keRTan harus memuat.
- Siapa pengurusnya?
- Apa tugas dan fungsinya (programnya)
Program kerja pengurus RT mulai dari ketua hingga sie (bidang) harus dijelaskan secara rinci agar masyarakat kampung paham "ini lo kegiatan RT"
Diperlukan pula panitia yang jelas alias pembentukan panitia lewat musyawarah RT sebagai bentuk cara beroganisasi yang benar dan menghargai ketua RT "bukan keputusan yang diambil se pihak"
Jenis organisasi di lingkup RT
Masyarakat kampung harus tahu, mana organisasi resmi sesuai dengan kebijakan pemerintah, mana yang hanya sekedar organisasi kelompok.
Organisasi yang dicetuskan oleh pemerintah ini lah yang bisa dikata wajib diikuti, sedangkan organisasi yang dibentuk oleh orang atau kelompok tertentu tidak wajib diikuti.
Hanya orang-orang yang terdaftar dalam organisasi yang dibentuk oleh oknum itulah yang wajib menghadiri dan mengikuti kegiatan, bukan keseluruhan warga.
Organisasi resmi yang sesuai dengan keputusan pemerintah tingkat RT adalah
- Organisasi Rukun Tetangga (RT) itu sendiri
- PKK
- Karang Taruna
Ada pula organisasi yang ada di lingkup RT, namun bukan merupakan kewajiban seluruh warga ikut serta (hanya anggotanya saja yang memiliki kewajiban hadir)
- Takmir masjid atau mushola
- Bisa jadi ada pula organisasi keagamaan lain dari ormas yang ada di lingkungan RT tersebut.
Struktur organisasi RT dan tupoksinya
Setiap pengurusan hendaknya diisi oleh dua orang sebagai bentuk kaderisasi, misal generasi tua dan muda.
Pengisian dua pengurus ini juga bertujuan adanya cross cek, team work, dan menjaga semangat.
1. Ketua RT
Seseorang yang memiliki kebijaksanaan, tahu latar bekalang sosial, budaya, dan ekonomi di kampung tersebut.
Ketua RT memiliki tugas: memimpin warga satu RT, menjadi penanggung jawab atas kegiatan dari organisasi atau panitia resmi di lingkup RT, menghadiri rapat RT, memimpin rapat RT, menghadiri rapat PKK, menghadiri rapat Karang Taruna, menghadiri rapat desa, dan lain-lain.
Ketua RT juga punya tugas mengambil keputusan musyawarah, menentukan kebijakan, dan menetapkan program kerja RT.
2. Wakil Ketua RT
Mendampingi ketua RT dalam menjalankan tugas-tugasnya.
3. Sekretaris (2 orang)
- Mengundang (membuat undangan) warga dalam rapat RT berdasarkan ketetapan jadwal rapat RT yang ditentukan ketua RT.
- Membawakan acara (MC) dalam rapat RT
- Membacakan hasil rapat RT dan mempublikasikan hasil keputusan RT
4. Bendara (2 orang)
- Mengumpulkan dana (kas RT) baik yang bersumber dari warga setempat misal jimpitan
- Menyimpan dana yang didapatkan dari luar misal dari peminjaman peralatan RT, hasil usaha di lingkup RT
- Mengalokasikan dana sesuai kebutuhan tiap sie pengurus RT maupun organisasi didalamnya dengan pembagian sebagai berikut
- - Kas RT (pokok) digunakan untuk keperluan rapat RT, kerja bakti, dan back up utama kebutuhan dana bidang-bidang di lingkup RT.
- - Kas Bidang Infrastruktur
- - Kas Bidang Rumah Tangga (Perlengkapan)
- - Kas Bidang sosial dan keagamaan (misal diamanatkan kepada PKK)
- - Kas Karang Taruna
- - Kas bidang keamanan
5. Bidang Infrastruktur (terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang wakil, dan beberapa anggota)
Bidang infrastruktur perlu memiliki kepekaan terhadap kebutuhan RT terkait seperti keperluan seperti
- Pembangunan jalan
- Pengadaan penerangan jalan
- Pembangunan gudang RT atau balai RT
- Pembangunan pos kampling
- Pembangunan taman (jika diperlukan)
- Pengadaan tempat sampah bersama
- Perawatan berbagai infrastruktur yang di lingkungan RT, temasuk mengganti lampu, mengecat tiang lampu, dan lain-lain.
6. Bidang rumah tangga (terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang wakil, dan beberapa anggota)
Perlengkapan rumah tangga dapat berupa perabot belah pecah, rol kabel, sound sistem, kursi, dan meja, lampu (selain penerangan jalan), peralatan pemulasaran jenazah (tempat memandikan jenazah, keranda, dan kain dan besi penutup memandikan jenazah)
- Melakukan inventarisasi berbagai peralatan yang dimiliki oleh RT
- Mengadakan kebutuhan keperluan rumah tangga
- Melengkapi kebutuhan rumah tangga jika hilang atau rusak
7. Bidang sosial dan keagamaan (yang dicover oleh PKK)
Program kerja insidental seperti menjengkung orang sakit, melahirkan, bantuan sosial, santunan, infaq, dan lain-lain dapat dicover oleh sie ini.
- Melakukan koordinasi menjengkung orang sakit, melahirkan, dan lain-lain.
- Menyalurkan dana sosial yang terjadi di lingkungan RT maupun nasional
- Mengadakan kain mori dan kayu penutup jenazah
- Memberikan dana untuk mushola atau masjid jika diperlukan misal untuk pembangunan maupun perawatan.
- Memberikan uang bisaroh untuk TPA
8. Karang Taruna
- Mengadakan kegiatan kepemudaan (kumpulan rutin, kerja bakti, dan lain-lain sesuai program karang taruna)
- Mengadakan lomba 17an
- Mengadakan malam memperingati hari kemerdekaan
9. Bidang keamanan
- Mengadakan piket rutin di pos ronda untuk menjaga kamtibmas
Program kerja pengurus RT
Jika disimpulkan, maka ada program kerja rutin dan program kerja insidental dari berbagai organisasi di lingkup RT
1. Program kerja rutin
a. Program bersifat kegiatan
- Rapat RT misal tiga bulan sekali yang dihadiri seluruh warga RT
- Mengadakan acara kedesaan (misal merti desa)
- Mengadakan kerja bakti bisa rutin bisa pula menjelang hari kemerdekaan, menjelang puasa, menjelang idul fitri, dan lain-lain.
- Lomba 17an (oleh karang taruna)
- Malam 17an (oleh karang taruna)
b. Program bersifat pembangunan atau pengadaan
- Membangun jalan, pos kampling, gudang, dan lain-lain
- Pengadaan penerangan jalan, tempat memandikan jenazah, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
- Pengadaan tempat sampah
2. Program kerja insidental
- Donasi sosial dan keagamaan (oleh PKK)
- Membantu kegiatan hajatan warga setempat
- Ikut serta dalam acara kematian termasuk menyiapkan kain mori dan penutup jenazah dan nisan.
- Bakti sosial dilingkungan RT maupun sekala nasional
Kebijakan ketua RT
Kebijakan perlu ditetapkan oleh ketua RT berdasarkan sosial, budaya, dan keagamaan dengan "meski ada banyak kegiatan, namun jangan sampai memberatkan warga"
Oleh karena itu, ketua RT haruslah orang yang tahu seluk-beluk demografi warganya.
Contoh kebijakan ketua RT dapat berupa
- Kewajiban warga ikut serta dalam acara kematian termasuk menggali kubur
- Kewajiban warga ikut serta rapat RT dan kerjabakti
- Penetapan penggalangan kas RT misal dalam bentuk jimpitan atau sedekah RT
- Kegiatan maupun pengadaan tidak boleh melakukan penarikan uang (pungli) kepada warga karena sudah ada sumber pendapatan untuk RT (income kas RT).
- Dilarang membuang sampah di sungai
- Himbauan penyelengaraan rapat rutin takmir mushola yang ada di lingkungan RT
- Himbauan karang taruna aktif berorganisasi
- Rapat rutin PKK bersamaan dengan rapat rutin keRTan
- Tidak diperkenankan tuan rumah menyediakan konsumsi untuk berbagai pertemuan (rapat), konsumsi disediakan oleh organisasi atau panitia.
- Himbauan pembentukan pengurus PHBI oleh forum seluruh mushola dilungkup tingkat RT
- Dibuka sedekah seluas-luasnya untuk keperluan kegiatan, pembangunan, pengadaan, dll di lingkup RT hingga nasional
Pencetusan program kerja adalah bentuk penghargaan terhadap seluruh warga kampung, pasalnya telah diumumkan dan disepakati secara forum, sehingga seluruh warga paham dan tahu.
Posting Komentar untuk "Struktur Organisasi keRTan Lengkap dengan Tugasnya, Begini Biar Kampung Tidak Ambyar"
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar