Saat kita pernah mengalami kekecewaan, bukan berarti kita tidak akan mengelami kekecewan berikutnya. Saya dapat mengatakan selama manusia hidup, selama itu pula dia juga akan mengalami kekecewaan. Layaknya bahagia, kecewa itu juga pasti akan datang juga. Padahal sebelumnya saya sudah pernah belajar menerima kekecewaan pada beberapa tahun lalu, akan tetapi kenapa kecewa itu tejadi.
Kecewa itu tidak ada ubahnya seperti kendala teknik yang pasti saja terjadi saat menjadi panitia dalam suatu kegiatan. Dalam hidup ini kendala - kendala teknis itu juga pasti terjadi, baik karena masih dalam jangkuan kita atau bahkan diluar jangkuan kita.
Terlepas dari apapun penyebabnya, ternyata kecewa itu datang juga dengan berbagai bentuk dan situasi yang berbeda. Tulisan ini, sebenarnya merupakan wujud kekecewaan yang saya terima dari tiga kekecewaan yang menurut saya besar. Memang saya akui, kekecewaan itu bisa terjadi karena ketidakcakapan saya, kurang perhatian, dan faktor terlalu buru- buru.
Perkara soal baju atau fashion itu memang tidak mudah, perlu adanya pertimbangan bahan, kualtias, harga warna, model, ukuran, dan untuk siapa baju tersebut. Lebih baik pastikan dulu secara mendetail sebelum memutuskan membeli, punya uang sih, tapi mungkin hanya cukup untuk membeli baju tersebut. Nah kalau sudah keliru ya repot.
Saya pikir, saya sudah lah, karena memang gak boleh ditukar, padahal baru beberapa jam, dan sama sekali tidak dicoba. Ya memang ada keterangan gak boleh ditukar walau masih utuh sekalipun. Yo wes lah. Kapan-kapan beli lagi saja.
Kasus yang lain waktu itu, saya mau pindah web, dari hosting A ke Hosting B. Ada salah pengertian memang, akhirnya karena saya kurang memhami ternyata dua web hilang total, sudah email sana sini tetap hasilnya sama, gak bisa dipulihkan. Terpaksa dua web saya lama tertutup dengan dua web yang dipindahkan. Padahal maksud saya, saya menjadikan menjadi satu. Ya web bisa diinstal lagi, tapi konteknya bablas. Padahal sudah bertahun - tahun dan edit templatenya juga puyeng tujuh keliling.
Kalau mau pesan baju, lebih baik kontrol benar- benar mulai dari bahan, desain kaos, desain sablon, dan ukuran. Jangan asal percaya saja. Cerewet dikih boleh lah, dari pada sudah habis jutaan. Eahalah hasilnya tidak sesuai. Tapi ya mau apa kalau sudah keburu jadi. Dapetnya caci maki tu lah. Jadi memang soal perkara baju itu adalah perkara paling sulit. Apalagi kalau menyangkut orang lain. Tapi gak perlu kuatir, baju bagaimanapun tetap akan rusak, tapi nunggu rusaknya bertahun - tahun. Ya itulah bekasnya juga gak ilang.
Yang paling pasti, karena kekecewaan itu tidak bisa dilepaskan dari diri manusia, maka ingatlah bahwa dunia ini tidak abadi, kekecewaan itu tidak abadi, sesuatu yang membuat anda kecewa toh juga akan hilang dan berlalu. Jika itu barang, maka dia pasti juga rusak, jika dia perkara pasti akan terlewati juga. Ingat, waktu bisa berlalu, uang bisa dicari, kalau anda kecewa, suatu saat kita bisa membelinya kembali.
Cepat itu bagus, buru - buru itu fatal
Cepat itu bagus, buru - buru itu fatal
Posting Komentar untuk "Kecewa, Kepastian Milik Manusia"
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar