Tidak sedikit masyarakat yang tadinya mereka bekerja diluar kota atau luar Jawa dan bahkan lulusan sarjana yang gagal saat mendirikan usaha/ bisnis di Desa. Padahal kita tahu pesis bahwa mereka yang tadinya bekerja diluar kota menjadi orang yang hebat, diperhitungkan, dan bahkan mungkin cukup berpengaruh. Termasuk mereka yang sarjana yang bahkan memiliki IPK Tinggi atau tadi merupakan seorang yang aktif di bangku kuliah. Tapi ternyata tidak cukup cakap saat berusaha mengembangkan diri dalam bentuk usaha di Desa mereka.
Hal ini bukan semata-mata karena redahnya peluang di Desa toh di manapun sekarang semua orang bisa berbisnis dengan bantuan media online atau internet dengan jutaan fitur yang di tawarkan seperti Olx, Tokopedia, Bukalapak, Blog, Facebook, Social Media lainya. Tidak hanya itu peluang bisnis dan ilmu berbisnis sudah sangat banyak di website - website di Internet.
Kenyattan yang terjadi adalah mereka seringkali gagal saat berbisnis atau berusaha, bahkan lebih dari satu bidang usaha yang dicoba. Sekalipun jalan skalanya hanya kecil dan biasnya hanya mengikuti yang sudah ada yaitu toko kelontong tanpa ada inovasi lainya yang lebih menarik dan kreatif.
Berangkat dari salah satu sampel ini lah saya menulis tentang perlunya memiliki sebuah skill yang applicable atau konseptual, dimana skill tersebut saya diskripsikan sebagai sebuah skill atau kemampuan yang bisa diterapkan di masyarkat khususnya bidang wirausaha. Dengan skill yang konsepual maka seseorang dapat menerapkanya sebuah ide bisnis yang cocok di masyarakat tau applicable. Sehingga dengan penerapan sebuah bidang bisnis yang konseptual ini seseorang tidak perlu gagal dulu untuk memulai sebuah bisnis di desa atau masyarkat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak hanya mereka saja yang lulusan sarjana atau universitas, tetapi mereka yang sudah berpengalaman bekerjapun masih mengalami kegagalan bisnis semacam ini. Pertama tentang sarjana, sebagian besar memang ahli pada bidang ilmunya tidak bisa diterapkan di masyarkat kalau soft skillnya tetap bisa diterapkan. Keterbatasan penerpan ilmu itu akhirnya juga menimbulkan pengangguran karena merasa tidak ada yang bisa menampung dan mencari kerja pun juga sulit. PR bagi para calon sarjana harus bisa memiliki applicable skill ini. Dari Sisi mereka yang sudah bekerja diluar kota, mereka tidak bisa menerpakan pengalamanya di masyarkat karena memang tidak sesuai atau sudah berbeda bidang. Jadi PRnya pula harus mempersiapkan diri sebelum pensiun dini dan pulang kampung.
Sedangkan applicable skill itu sendiri dapat diterapkan berupa penerapan sebuah bidang usaha atau bisnis yang tetap bisa dijalankan di Desa seperti bidang pertanian, peternakan, jasa - jasa, bisnis online, penjualan produk lokal, dan lainya. Dan terutama semua harus di manaj dengan sistem bisnis. Sehingga ada bedanya antara petani lokal dan petani produk appicable skill.
Kenyattan yang terjadi adalah mereka seringkali gagal saat berbisnis atau berusaha, bahkan lebih dari satu bidang usaha yang dicoba. Sekalipun jalan skalanya hanya kecil dan biasnya hanya mengikuti yang sudah ada yaitu toko kelontong tanpa ada inovasi lainya yang lebih menarik dan kreatif.
Berangkat dari salah satu sampel ini lah saya menulis tentang perlunya memiliki sebuah skill yang applicable atau konseptual, dimana skill tersebut saya diskripsikan sebagai sebuah skill atau kemampuan yang bisa diterapkan di masyarkat khususnya bidang wirausaha. Dengan skill yang konsepual maka seseorang dapat menerapkanya sebuah ide bisnis yang cocok di masyarakat tau applicable. Sehingga dengan penerapan sebuah bidang bisnis yang konseptual ini seseorang tidak perlu gagal dulu untuk memulai sebuah bisnis di desa atau masyarkat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak hanya mereka saja yang lulusan sarjana atau universitas, tetapi mereka yang sudah berpengalaman bekerjapun masih mengalami kegagalan bisnis semacam ini. Pertama tentang sarjana, sebagian besar memang ahli pada bidang ilmunya tidak bisa diterapkan di masyarkat kalau soft skillnya tetap bisa diterapkan. Keterbatasan penerpan ilmu itu akhirnya juga menimbulkan pengangguran karena merasa tidak ada yang bisa menampung dan mencari kerja pun juga sulit. PR bagi para calon sarjana harus bisa memiliki applicable skill ini. Dari Sisi mereka yang sudah bekerja diluar kota, mereka tidak bisa menerpakan pengalamanya di masyarkat karena memang tidak sesuai atau sudah berbeda bidang. Jadi PRnya pula harus mempersiapkan diri sebelum pensiun dini dan pulang kampung.
Sedangkan applicable skill itu sendiri dapat diterapkan berupa penerapan sebuah bidang usaha atau bisnis yang tetap bisa dijalankan di Desa seperti bidang pertanian, peternakan, jasa - jasa, bisnis online, penjualan produk lokal, dan lainya. Dan terutama semua harus di manaj dengan sistem bisnis. Sehingga ada bedanya antara petani lokal dan petani produk appicable skill.
Posting Komentar untuk "Anda Harus Memiliki Applicable Skill"
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar