Budaya adalah kekayaan lokal yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan masyarakat terentu. Budaya dapat menjadi inspirasi bahkan dapat dipadukan dalam modernisasi. Budaya dipadukan bahkan menjadi tema suatu bisnis akan membawa kesan khas yang menjadi daya tarik tersendiri.
Membicarakan tentang budaya akan begitu luas, Budaya bukan hanya seni seperti tari dan musik. Lebih luas lagi budaya merupakan pola hidup yang teradapat pada suatu masyarkat. Tata cara hidup ini akan berbeda dengan satu daerah dengan daerah lainya, bahkan antar rukun tetangga pun bisa saja berbeda. Perbedaan ini justru akan menjadi ciri khas bahkan daya tarik yang dapat kita sebut sebagai kearifan lokal.
Budaya yang dibentuk dari pola pikir manusia yang akhirnya menjadi gaya hidup sangat luas. Budaya tersebut dapat berupa bahasa, sikap, pakaian, tarian, makanan, bagunan, lukisan, karya, kerajinan, cendramata, musik, lagu, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, cara berpakaian dan jenis pakaian orang Jawa berbeda dengan orang Jepang. Tata kramanya pun juga berbeda, kalau orang Jepand identik dengan menunduk, orang jawa lekat dengan mengepalkan tangan dengan jempol untuk mempersilahkan.
Budaya dan modernisasi bisa saja bertentangan, akan tetapi kita harus pandai - pandai memadukanya, bahkan menjadikan sebagai tema pada suatu bisnis sekalipun bisnis yang sangat modern. Dapat dicontohkan dalam maskpai penerbangan. Jasa penerbangan seperti di Jepang membalut layananya dengan nuansa Jepang. Penerapnya yaitu mulai dari pramugari dalam menyapa tamu dengan menunduk, lalu pakainya bisa saja didesain dengan tambahan motif ke Jepang - jepangan, lalu makananya adalah makanan khas Jepang. Minumanya adalah teh khas Jepang. Lalu interior pesawat, slimut, panel kursi, bahasa, dan lain sebagianya bernuansa Jepang. Hal ini tentu akan menjadi daya tarik yang luar biasa, sebelum tiba di Jepang pun penumpang sudah merasakan indahnya Jepang sejak naik pesawat bahkan di ruang tunggu Bandara.
Hal serupa sudah banyak dilakukan oleh Maskapai Indonesia seperti di Garuda Indonesia. Selain itu konsep menyajikan budaya dalam moderniasi ini bisa diterapkan dalam bisnis - bisnis lain. Selain memperkenalkan budaya, justru konsumen akan lebih senang bahkan terpikat dengan pesonanya.
Oleh karena itu, betapa pentingnya memahami budaya sendiri. Ditengah derasnya arus globalisasi banyak budaya yang tergusur. Dengan digantinya teks bahasa asli daerah (misal aksara jawa) dengan aksara latin menjadikan skrip - skrip budaya asli Jawa tidak terbaca lagi, sehingga pemahaman budayanya tidak sedalam teks aslinya. Walaupun sudah banyak buku kebudayaan dengan aksara latin.
Posting Komentar untuk "Menyajikan Budaya dalam Modernisasi"
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar