Berbeda dengan Kompasiana dan Indonesiana, Blog Detik secara CMS lebih unggul, soalnya setiap pengguna dapat membuat alamat blog sendiri seperti namakamu.blogdetik.com layaknya di Blogspot. Selain itu, tampilan dasbor Blog Detik sudah cukup bagus kaya Blog Ponsel, akan tetapi penggunaan bahasa Inggrisnya masih terlalu banyak terutama pada fitur - fitur yang ada di kolom untuk menulis pos baru.
Penutupan Blog Detik secara resmi diumukan di web DetikCom dengan kutipan sebagai berikut:
Tahun 2008, Blogdetik pertama kali mejeng di jagat maya. Satu dasawarsa sudah Blogdetik memberi wadah untuk mereka yang haus akan menulis dan berbagi tulisan. Kini Blogdetik harus pamit undur diri dari perhelatan dunia maya. Mungkin nanti bakal ada penggantinya. So, tunggu saja kejutan berikutnya.Menurut berita resmi di DetikCom, nantinya akan ada penggantinya. Ane sih berharapnya nanti ada blog host asli Indonesia lagi yang benar - benar kredibel, selain memiliki management dalam edit tampilan web yang fleksibel penggunaan bahasa Indonesianya juga perlu diperhatikan. Masak iya blog lokal Indonesia menggunakan Bahasa asing, ya terutama untuk istilah yang punya padananya dalam Bahasa Indonesia. Kalau sudah masuk ke istilah teknis nah baru dech boleh.
Sumber.
Abdurrosyid, Muhammad. (Minggu, 21 Jan 2018 10:21). Selamat Tinggal Blogdetik!. Diakses dari: https://20.detik.com/detikflash/20180121-180121007/selamat-tinggal-blogdetik
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus