Saat kita mencari satu perak dua perak, diluar sana ada orang - orang yang mengambil kembali uang tersebut tanpa kita sadari. Kenapa ini bisa terjadi, karena kita diwajibkan bayar pajak, apa - apa kena pajak, bahkan gaji anda juga kena pajak. Pajak - pajak itulah yang kita berikan kepada pemerintah. Tidak habis disitu pemerintah membayarkan uang - uang kita kepada pemberi pinjaman yang diindikasi sebagai IMF dan World Bank.
Ini bukan merupakan ketidak sengajaan, tapi merupakan sebuah skema besar yang sudah ditata untuk menjadikan global slavery atau modern slavery. Perbudakan global yang mengikat semua orang tanpa terkecuali hampir disemua negara, bukan hanya Indonesia.
Saat kita bekerja keras dan memang dibuat demikian kita, perhatian kita dituju untuk hanya memikirkan uang. Memikirkan perut ya karena sudah bisa makan aja syukur. Kabar buruknya orang semakin hedonis karena merasa mengumpulkan uangnya sendiri. Saat kita terpaut dengan pusingnya mencari uang atau istilah "ah buat apa mikirin gituan, cari uang saja yang bener".
Hal ini lah menyebabkan warga dunia mudah di stir, karena hanya berorientasi pada uang dan uang. Nah disaat semua manusia sudah lengah dan tak lagi memikirkan hal yang bersifat global maka para Elit ini sedang asik mengeruk harta kekayaan yang ada di negeri kita. Masak iya tambang emas terbesar di dunia tidak membuat negara kita makmur, tapi dikeruk - keruk habis- habisan dan kita non sense. Apa itu gak aneh. Itu hanya contoh.
Kenapa harus dengan sistem utang. ya ini lah pandainya mereka. Kita kenal dengan istilah riba, saat seorang nasabah berhutang misal 100 juta, bisa jadi dia akan membayar 150 juta atau lebih. Betul kan? nah ini juga berlaku untuk utang negara. Parahnya adanya inflasi terhadap mata uang tentu semakin menjatuhkan nilai tukar apalagi negara ke tiga. Hebatnya yang masuk dalam perangkap hutang riba bukan hanya segelitir satu atau dua orang yang jadi nasabah, tetapi seluruh umat manusia di seluruh dunia tanpa disadari. Luar baisa bukan.
Posting Komentar untuk "Hutang Adalah Bentuk Perbudakan Global"
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar