GRATIS Panduan ECourse Cara Membuat Landing Page 2023 bersama Agungnesia Klik Disini

Proses Pembuatan Gula Semut

Gula semut merupakan gula jawa yang dikristalkan melalui proses yang hampir sama dengan pembuatan gula jawa pada umunya. Perbedaanya hanya pada proses finishing dan bentuknya. Jenis Nira atau gula jawa yang digunakan harus memenuhi standar tidak boleh memakai obat kimia, karena akan mengurangi kualitas dan mempersulit pembuatan gula semut oleh karena itu kualitas yang baik dari nira atau gula jawa menjadi kunci utama dari pembuatan gula semut.

Harga jual gula biasa (tanpa rasa) mencapai sekitar Rp. 17.000 per kilogram. Sedangkan untuk yang memakai rasa mencapai sekitar Rp. 35.000 per kilogram. Jadi secara ekonomis gula semut memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada gula jawa. Pemasaran gula semut sangat terbuka luas baik di tingkat lokal maupun pasar ekspor. Oleh karena itu pembuatan gula semut memiliki pangsa pasar yang luas dan terbuka lebar.

A. ALAT DAN BAHAN

Alat

1. Wajan Besar
2. Kompor/ Tungku
3. Pengaduk kayu
4. Penggerus gula semut

Gambar Penggerus gula semut
5. Saringan gula
Gambar: Penyaring gula
6. Saringan gula semut ukuran 20 mesh
7. Nampan dan Koran
8. Pembungkus plastik/ kemasan

Bahan

1. Nira yang sesuai dengan standar pengambilan atau nira dan gula jawa yang sesuai dengan standar
2. Untuk yang memakai rasa (jahe, temulawak, kunyit dan kencur), bahan-bahan perasanya dapat di serut (parut) kemudian diperas untuk diambil sarinya kemudain di endapkan agar pati dari bahan tersebut tidak ikut dalam pengelohan

B. JENIS NIRA YANG SESUAI STANDAR

1. Nira murni (dengan campuran yang dibolehkan yaitu: Kapur Sirih dan Getah manggis (laru) pada saat pengambilan nira.
2. Pengambilan dilakukan pada pagi dan sore (selama 6 jam untuk menghindari basi). Jika hendak di pakai lebih dari 6 jam maka harus dididihkan

C. LANGKAH PEMBUATAN GULA SEMUT

1. Memasak adonan gula semut. 
Dalam memasak nira, bisa memakai nira yang sesuai standar diatas atau memakai nira tambah gula jawa dengan perbandingan 1 liter nira banding 3 kilo gula jawa. Untuk adonan gula semut yang memakai rasa maka perbandinganya adalah 1 kilo jahe mentah banding 3 kilo gula jawa.

2. Penyaringan adonan gula semut
Pada saat nira sedang dimasak maka dapat dilakukan penyaringan untuk menyaring kotoran yang masih ada pada nira atau gula jawa, karena adonan gula semut harus dalam keadaan bersih dari kotoran.

3. Pengaduakan
Nira dimasak dan diaduk hingga mengental. Adonan gula semut dikatakan mendidih dan mengental jika sudah muncul gelembung dan dasar wajan bisa terlihat saat diaduk.

4. Penganggkatan adonan
Setelah adonan mendidih, adonan diangkat dan didinginkan sambil di aduk perlahan sekitar 10 menit. Diamkan adonan beberapa saat tunggu hingga mengembang.

5. Pengadukan adonan
Setelah didinginkan adonan diaduk kembali menggunakan pengaduk kayu, kemudian gosok bagian samping wajan untuk memicu timbulnya kristalisasi, lakukan terus hingga muncul gumpalan-gumpalan besar.

6. Penggerusan/Kristalisasi
Penggerusan dilakukan untuk menggerus gumpalan adonan gula semut dengan menggunakan alat penggerus, dengan cara menekan adonan gula pada tepi wajan. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang dan dibolak balik agar terjadi pengkristalan secara merata

7. Penyaringan
Proses penyaringan dilakukan setelah dilakukan penggerusan/ kristalisasi untuk mendapatkan ukuran gual semut yang seragam. Sendangkan gula semut yang tidak di tersaring dapat di gerus kembali. Akan tetapi jika gula semut yang tidak tersaring sudah dingin atau sulit digerus maka dapat dihangatkan kembali atau dicampur pada saat pembuatan adonan gula semut berikutnya.

8. Pengeringan
Setelah gula semut disaring, gula semut dapat dijemur dengan sinar matahari secara langsung selama 2-3 jam, atau di oven selama 30 menit dengan suhu 70 derajat calsius.

Tujuan dari pengeringan ini adalah agar gula semut bisa tahan lama.

8. Pengemasan
Pengemasan dilakukan agar gula semut tahan lama, jika dikemas dengan rapat maka dapat mencapai 1 tahun.

DISUSUN OLEH TIM KKN UNSOED 2013 DESA TLEPOKWETAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO

Posting Komentar untuk "Proses Pembuatan Gula Semut"